JAKARTA - Film Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa Tengah menjadi perbincangan publik karena penggarapannya ternyata menggunakan teknologi Artificial Intelligence alias AI.
King Bagus, Produser Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa Tengah kemudian menjelaskan, alasan pihaknya memilih memproduksi film tersebut menggunakan AI.
Dia mengungkapkan, AI merupakan pilihan yang tepat dan mudah untuk menggambarkan kisah Pangeran Diponegoro melawan kolonial Belanda sepanjang perang berlangsung selama 1825-1830.
“Momentum 200 tahun Perang Jawa menjadi inspirasi besar. AI membantu kami menghadirkan momen tersebut dengan akurasi historis yang sulit dicapai sebelumnya,” ujar King Bagus di Senayan, Jakarta Pusat, pada 16 Agustus 2025.
Selain itu, penggunaan AI dalam film Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa Tengah merupakan bentuk adaptasi insan perfilman dengan perkembangan tren teknologi.
“Perkembangan teknologi tidak bisa dibendung. Kita harus memanfaatkannya untuk tujuan positif, termasuk membuka peluang bagi siapa pun yang ingin menjadi creator film,” ungkapnya menambahkan.
Film Diponegoro Hero: 200 Tahun Perang Jawa diproduksi dengan durasi 30 menit. Namun rencananya, film ini akan dikembangkan menjadi versi yang lebih kompleks dengan durasi 1 jam.
King Bagus berharap, film ini bisa membangkitkan semangat perjuangan namun tetap relevan di era digital. “Dari awal, kami ingin proyek ini menjadi cara baru mengajak generasi muda mengenal sejarah,” imbuhnya.*
(SIS)