Tidak hanya dari segi narasi dan visual, CFF 2025 juga mengeksplorasi teknologi, termasuk penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam proses penciptaan film. Sehingga diharapkan para sineas muda dapat menunjukkan kreativitasnya menggunakan teknologi tersebut.
“Kami berharap CFF dapat terus menjadi jembatan bagi para sineas muda untuk menunjukkan karya mereka tanpa rasa takut dan tanpa batas,” kata Emma menambahkan.
Festival yang berlangsung di Surabaya, Jawa Timur ini akan menampilkan serangkaian program pemutaran film terpilih, diskusi panel dengan filmmaker internasional, serta workshop interaktif yang dirancang untuk mempertemukan dan memfasilitasi kolaborasi antara sineas lokal dan internasional.**
(SIS)