Film Samsara berlatar Bali pada era 1930-an dan mengisahkan seorang pria miskin yang ditolak lamarannya oleh keluarga kaya dari wanita yang dicintainya.
Dalam keputusasaan, pria itu membuat perjanjian gaib dengan Raja Monyet dan melakukan ritual gelap demi meraih kekayaan. Namun, perjanjian tersebut justru berujung malapetaka, membawa kutukan bagi istri dan anaknya.
Cine-Concert Samsara menampilkan elemen seni tradisional Bali, seperti gamelan, tari, topeng, dan wayang, yang dipadukan dengan musik elektronik modern serta tarian kontemporer. Perpaduan ini menciptakan pengalaman sinematik yang magis, menghubungkan tradisi dengan seni masa kini.
Bagi penikmat seni, Samsara adalah sebuah pertunjukan yang memukau, menawarkan perpaduan seni tradisional Bali dengan nuansa kontemporer yang menghidupkan kembali suasana Bali di masa lalu dalam kemasan modern.
(aln)