Kisruh Film Kiblat, MUI: Kampanye Hitam kepada Agama

Nurul Amanah, Jurnalis
Selasa 26 Maret 2024 12:18 WIB
MUI soal kisruh film Kiblat (Foto: ist)
Share :

JAKARTA - Film Kiblat yang dibintangi Ria Ricis mendapat protes keras karena posternya yang dianggap mempermainkan ajaran agama. Poster film yang saat ini ditarik peredarannya dari rumah produksi itu memperlihatkan seorang wanita yang mengenakan mukena sedang melakukan ibadah sholat dengan gerakan rukuk dengan pose menyeramkan.

Menurut Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) Bidang Dakwah KH Cholil Nafis, film yang menggunakan poster kontroversial yang menyinggung agama sebagai materi promosi tidak layak untuk ditonton.

"Acapkali menggunakan promosi sensitif dan kontroversi agar menarik perhatian dan banyak penonton. Tapi kalau menyinggung agama biasanya malah tak boleh ditonton," ujar KH Cholil Nafis dikutip dari unggahan Instagram pribadinya @cholilnafis, Selasa (26/3/2024).

KH Cholil Nafis menyayangkan jika hal yang berhubungan dengan keagamaan malah dijadikan alat promosi demi meraup keuntungan. Apalagi jika sudah mengarah kepada penghinaan terhadap agama.

"Seringkali reaksi keagamaan dimainkan oleh pebisnis untuk meraup untung materi. Yang gini tak boleh dibiarkan harus dilawan," sambungnya.

KH Cholil Nafis mengaku tak bisa banyak berkomentar sebab dirinya belum menyaksikan film tersebut. Dia belum bisa menyimpulkan apakah film tersebut memang mengarah kepada penghinaan terhadap agama Islam.

Namun, KH Cholil Nafis merasa resah dengan penggunaan judul Kiblat yang jika diartikan merupakan arah untuk orang-orang melaksanakan ibadah sholat. Mengapa 'kiblat' malah dijadikan judul untuk film yang memperlihatkan adegan menyeramkan saat beribadah di posternya.

Sehingga, KH Cholil Nafis menilai bahwa film ini dapat berpotensi menjadi kampanye hitam terhadap ajaran agama Islam sehingga tak layak untuk ditonton oleh masyarakat.

"Saya tak tahu isi filmnya maka belum bisa komentar. Tapi gambarnya seram ko’ judulnya kiblat ya. Saya buka-buka arti kiblat hanya ka’bah, arah menghadapnya orang-orang shalat. Kalau ini benar sungguh film ini tak pantas diedar dan termasuk kampanye hitam terhadap ajaran agama maka film ini harus diturunkan dan tak boleh tayang," pungkasnya.

Pernyataan KH Cholil Nafis ini pun diamini oleh netizen melalui kolom komentar unggahannya. Bahkan, netizen pemilik akun @taufik_tfkhdyt pun berharap MUI dapat menindaklanjuti film yang menuai kontroversi ini.

"Semoga MUI bisa bertindak lebih tegas lagi perihal ini," ujar akun taufik_tfkhdyt.

 BACA JUGA:

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Celebrity lainnya