Untuk itu Tika dan Udjo berharap agar apresiasi terhadap para musisi dan penyanyi bisa ditingkatkan. Salah satunya dengan membeli karya para musisi Tanah Air yang terjual secara legal di banyak platform digital.
"Membuat lagu itu melibatkan banyak orang bahkan sampai kalau mau kita bedah lebih jauh ada OB di sana. Kalau kita nih, lagi rekaman mau beli makan, enggak mungkin kita nyuruh penciptanya, pasti minta tolong OB untuk ngebelin kita makan. Jadi proses membuat lagu itu, melibatkan banyak orang, dan ketika apa yang menjadi hak pemilik lagi diberikan bayangkan karya apa lagi yang berikutnya akan dibuat," kata Tika Panggabean.
"Nah justru jaman digital ini malah semakin gampang, contohnya download. Sekarang gini lo tinggal download saja tapi apa semua orang mendownload dari portal yang legal? Padahal portal-portal yang bisa kita lihat itu satu lagu paling berapa sih 5 ribu. Lo makan saja 20 ribu 30 ribu, jadi sebenernya lo beli satu lagu yang lo suka enggak bakal bikin lo miskin, sebenernya. Tapi karena teknologi ini memudahkan jadi kayak bisa gratis kenapa enggak? Kalau bisa gratis kenapa kita harus bayar? Tapi lupa ada satu hal yang diabaikan itu adalah musik. Karya orang, karya jerih payahnya orang, cari ide," tutup pria bernama lahir Djoni Permato tersebut.
(ade)