Dia juga sesekali tampil solo bersama band bernama Pusakata. Medio Maret 2018, Pusakata berencana merilis single perdananya, Kehabisan Kata.
"Saya yakin jalan sendiri. Hampir satu bulan ini sepanjang Januari, saya promo single 'Kehabisan Kata' dan untuk solo karier sekarang baru enam lagu. Meski begitu, saya mau lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga," ujar Is, kepada KORAN SINDO di sela-sela jumpa pers Grand Final Yamaha Magnificent Guitar, Bass, Drum Competition 2018 di Yamaha Music Center Indonesia, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, akhir pekan lalu. Is kemudian membuka alasan utama mundur dari Payung Teduh seperti dilansir Koran Sindo.
Dia tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk bisa bersama keluarga. Maklum, selama bersama Payung Teduh, dia hanya memiliki sedikit waktu untuk keluarga.
"Saat ini anak-anak saya sedang tumbuh. Kalau pulang ke rumah hanya ganti koper, sepertinya enggak lagi saya melakukannya," ucap Is.
Meski begitu, sebagai bagian dari wujud idealisme dalam bermusik, vokalis kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, 24 Januari 1984, ini pun mengaku sedang menggarap proyek album solonya yang ditargetkan rilis pada Juli 2018. Is mengatakan, materi lagu yang dinyanyikannya akan lebih berwarna.