Lewat akun Instagram pribadinya, Toto seolah tak ambil pusing dengan hujatan warganet. “Senyumin saja. Komentator (biasanya memang) lebih pandai dari pemain," ungkapnya.
Sang produser menilai, pihak-pihak yang mengkritik film tersebut di media sosial juga ingin mendapat 'manfaat' dari unggahannya. "Postingan kalian viral kan?" ujarnya menyindir.
Film animasi Merah Putih One For All bercerita tentang delapan anak dengan latar belakang budaya berbeda. Mereka kemudian bersatu untuk menjalankan sebuah misi heroik.
Misi itu adalah menyelamatkan bendera merah putih yang hilang secara misterius sekitar 3 hari sebelum upacara kemerdekaan, pada 17 Agustus 2025.*
(SIS)