“Akan banyak improvisasi. Ini kesempatan bagus apalagi sepanggung dengan musisi-musisi senior dan legendaris. Saya ingin reinterpretasi musik saya, terus eksplor dan eksperimen,” ujarnya.
Jordan tampil bersama full band dan menjanjikan beberapa twist dalam penampilan, termasuk lagu Senopati in the Rain.
Di hari pertama GMF 2025 nanti akan tampil Yura Yunita, Trisum, Arumtala, dan Guernica Quartet, sementara hari kedua diisi oleh Tulus, The Aartsen, Jordan Susanto, dan Song Brothers. Selain itu, akan ada penampilan spesial dari Sokhi di Endless Stage, sebuah panggung welcoming yang terletak di bordes tangga antara lobi hotel dan area amfiteater.
CEO Jazz Gunung Bagas Indyatmono turut mengapresiasi karakter festival ini yang lebih fokus pada kedekatan dan penghargaan terhadap musik.
“Yang datang ke GMF biasanya ingin benar-benar menikmati musik secara seksama. Gimmick akan banyak, tapi semua kejutan akan muncul di hari-H,” ucapnya.
Chairman GMF 2025 Asep Munandar, mengungkapkan hingga 25 Juni, 40 persen tiket sudah terjual.
”Sebagian dalam bentuk bundling dengan kamar,” kata Direktur Keuangan The Gaia Hotel Bandung ini. Karena kapasitas hanya 600 kursi, Asep menyarankan calon penonton untuk segera memesan tiket melalui tix.id sebelum kehabisan.
Tiket GMF 2025 tersedia mulai Rp300 ribu hingga Rp1,6 juta. Disediakan pula paket bundling tiket dan kamar mulai Rp3 jutaan. Menurut Executive Assistant Manager The Gaia Hotel Bandung, Aven Putranto, pengalaman kuliner akan menjadi bagian penting dari festival ini. “Di area food and beverage akan ada aneka kuliner lokal Bandung, Nusantara, Asia, Eropa, Jepang, dan wedang jahe untuk menghangatkan tubuh,” bebernya.
(kha)