Kini, Aji memutuskan untuk mengelola usaha mainan dan ATK tersebut secara mandiri. "Seenggaknya uang berputar jadi ambil sedikit demi sedikit akhirnya tidak lagi (usaha bareng)," katanya.
"Barang yang tersisa sekarang itu, tersisa betul-betul jatahku semua. Jadi, kita ada kost buat nyewa ruko di daerah Lumpin, kita ada kost buat yang jaga mainan tersebut," jelas Aji lebih lanjut.
Pilihan untuk membuka usaha ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan Aji untuk menabung dan menutupi biaya pengobatan anaknya. "Bisnis mainan ATK ya pertama kali," ujarnya.
"Pendapatan ku memang nggak sebesar pengeluaran yang dialokasikan, memang untuk pengobatan," tambahnya.
Meski begitu, Aji mengaku bukan sepenuhnya kehilangan pekerjaan di dunia hiburan. Ia hanya lebih selektif dalam menerima tawaran, terutama yang memerlukan waktu panjang.