Karakter Arman menurut Fedi adalah ujian kesetiaan yang unik. Bukan kepada dua wanita sekaligus, tetapi kepada memori mendiang istrinya sambil menerima kenyataan harus menjalani hidup baru dengan pasangan lain.
“Arman ingin tetap setia pada mendiang istrinya, tapi di sisi lain ada tekanan untuk mencari pasangan baru demi melanjutkan hidup,” jelasnya.
Fedi berharap film ini tidak hanya menyentuh sisi emosional penonton, tetapi juga memberikan pemahaman lebih dalam tentang proses berduka dan berdamai dengan kehilangan.
“Saya ingin penonton bisa memahami bagaimana rasanya berduka, dan bagaimana caranya hidup bersama seseorang yang masih dalam proses berdamai dengan rasa duka itu,” tutup Fedi.
(aln)