Film Saat Menghadap Tuhan, Kegelisahan Rudi Soedjarwo soal Kekerasan Terhadap Anak
JAKARTA - Rumah Produksi RexCorp baru saja mengumumkan perilisan film terbaru mereka yang berjudul Saat Menghadap Tuhan yang akan mulai tayang pada 6 Juni 2024 di bioskop seluruh Indonesia. Film ini merupakan film pertama RexCorp, rumah produksi baru yang didirikan oleh Rudi Soedjarwo.
Dalam film ini, Rudi bertindak sebagai sutradara dan produser bersama istrinya, Rina Soedjarwo. Film Saat Menghadap Tuhan juga merupakan debut bagi lima bakat baru: Rafi Sudirman, Abielo Parengkuan, Denisha Wahyuni, Dede Satria, dan Cindy Sebastiani. Mereka beradu peran dengan aktor dan aktris senior seperti Poppy Sovia, Gilbert Pattiruhu, Aryani Wilems, Dewi Pakis, dan Fenti Warouw.
Film ini bercerita tentang Damar (Rafi Sudirman) yang berjuang dengan trauma masa kecil dan kemarahan akibat kasus pembunuhan ayahnya, Gito (Abielo Parengkuan), anak dari keluarga broken home yang menghadapi perundungan karena kurangnya komunikasi dengan orang tuanya. Nala (Denisha Wahyuni) dan Maya (Cindy Sebastiani) berusaha bertahan di tengah kekerasan domestik dan kekerasan seksual di rumah mereka. Marlo (Dede Satria) menjadi perundung karena didikan keras ayahnya. Kisah-kisah mereka mencerminkan isu-isu yang umum terjadi di masyarakat saat ini.
Ide cerita Saat Menghadap Tuhan berawal dari pengalaman pribadi dan kegelisahan Rudi Soedjarwo yang, bersama Djemima, ditulis ke dalam naskah film berdurasi 125 menit. Melalui film ini, Rudi bertujuan mengajak masyarakat untuk lebih sadar dan terbuka dalam membicarakan berbagai bentuk kekerasan dan trauma. Ia berharap film ini dapat menjadi pemicu dialog kritis dan mendorong penontonnya untuk berani vokal serta memutus rantai trauma antar generasi.
Menjelaskan judul film Saat Menghadap Tuhan, Rudi Soedjarwo mengatakan, “Kembali pada kegelisahan tadi bahwa siapa sih yang paling bertanggung jawab ketika misal kita punya anak mengalami hal-hal tersebut (trauma masa kecil, perundungan, atau kekerasan), apakah orang tua? guru? teman? Karena hal ini yang akan kita pertanggung jawabkan saat menghadap Tuhan.”
