JAKARTA - Sutradara Dedy Siregar menggarap film berjudul 1 CM dam dijadwalkan tayang pada 14 Maret mendatang. Dalam film tersebut, ia turut melibatkan sekitar 32 siswa dan siswi di Medan, Sumatera Utara.
Di film 1 CM, Dedy berusaha untuk menyajikan tayangan yang sarat akan nilai pendidikan. Bahkan ia sengaja menyuguhkan alur cerita yang mengangkat pesan nasionalisme untuk para pelajar di Indonesia.
"Melalui Film 1 CM ini kita berupaya mendidik, memberi pelajaran dengan cara yang bisa dinikmati. Di dalam ini ada pesan-pesan nasionalisme, hingga kebiasaan penggunaan ponsel bagi anak-anak yang harus dibatasi,” kata Dedy Siregar dalam acara Gala Premier Film 1 CM di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan belum lama ini.
"Kita berharap Film 1 CM ini bisa menjadi tontonan bersama keluarga. Ambil pesan baik yang ada di dalam film ini dan semoga bisa bermanfaat bagi kita," imbuhnya.
Dedy kemudian menceritakan proses kurasi 32 anak yang bakal terlibat dalam film tersebut. Dia juga punya pengalaman unik dalam menguji kesabaran saat menjalani proses syuting dengan puluhan anak sekaligus.

Film 1 CM melibatkan 32 anak Medan dalam proses syuting (Foto: Ravie/MPI)
"Ya namanya juga anak-anak ya, mereka pikir sekali syuting itu langsung semua, tapi kan nggak, harus ada yang nunggu dulu. Ya itu, cara menyesuaikan mood mereka aja paling yang agak susah," ujar Dedy.
"Mereka ini memang aktor dan aktris pemula, yang kita seleksi dari sekolah-sekolah yang ada di Sumut. Tapi aktingnya bisa dinilai sendiri, mereka penuh semangat dan serius dalam memerankan tokoh yang ada di film ini," imbuhnya.
Pemeran Jendra Dirga, Raihan Diaz, mengungkapkan kesulitannya selama menjalani proses syuting film 1 CM. Namun, hal ini tak menyurutkan semangatnya untuk memberikan yang terbaiknya dalam film keluaran Lima Puluh Sembilan Vision ini.
"Kita syuting di lokasi yang berbeda-beda. Ada yang cuacanya dingin, terkadang terkendala hujan. Ini pengalaman yang seru sih buat saya. Untungnya kami semua semangat, jadi segala kendala yang ada saat penggarapan film bisa teratasi," ujar Diaz.
Sementara itu, Paul Ginting, sebagai produser, berharap film ini bisa menjadi ajang edukasi lewat hiburan bagi generasi muda.