JAKARTA - Milad Pondok Pesantren Daar El-Qolam ke-56 berlangsung pada Kamis, 25 Januari 2024 malam dan diisi oleh penampilan Wali Band. Kehadiran mereka dalam acara tersebut terbilang cukup sukses lantaran berhasil memukau ratusan santri.
Saat tampil di acara tersebut, Apoy dan kawan-kawan mengaku sempat grogi. Pasalnya penampilan mereka semalam disaksikan langsung oleh para guru dan kyai.
"Manggung di sini menegangkan, menyeramkan, dan merinding. Kenapa? Karena terlalu sakral," ujar Apoy di Pondok Pesantren Daar El-Qolam, Gintung, Balaraja, Tangerang, Banten, Kamis malam, 25 Januari 2024.
"Di sini ada santri yang dulu juga kita pernah nyantri, yang kedua ada guru-guru kami, ada Kyai, jujur agak sedikit nervous. Karena takut ada kesalahan yang dilakukan," sambungnya.
Wali Band merinding tampil di Milad Daar El-Qolam ke-56 (Foto: Instagram/ist)
Meski sempat grogi, Apoy mengaku sangat senang bisa tampil di Milad Pondok Pesantren Daar El-Qolam yang merupakan tempatnya menempuh pendidikan sebelum jadi anak band. Pasalnya, ia dan bandnya memiliki misi untuk menunjukan kepada santri bahwa banyak profesi untuk meraih kesuksesan.
"Santri harus bisa apapun dan itu peninggalan dari pendiri Daar el-Qolam dan La Tansa almahrum K.H. Ahmad Rifa'i Arief bahwa santri harus bisa berkiprah di masyarakat, harus bisa mewarnai. Jadi saya sebagai salah satu alumni, ingin menyalakan energi untuk mereka bisa berkiprah di masyarakat," paparnya.
Menariknya, Faank juga sempat menunjukkan bahwa ia tidak begitu saja lupa dengan ilmu yang didapatkannya saat mondok. Bahkan ia sempat berbincang dengan santri menggunakan Bahasa Arab.
Dalam kesempatan itu, Faank juga sempat menunjukan jika dirinya tak melupakan begitu saja ilmu yang ditimbanya selama mondok. Ia berinteraksi dengan para santri menggunakan Bahasa Arab.
"Salah satu ciri khas La Tansa, dan Daar el- Qolam itu bahasanya, Arab dan Inggris. Kita wajib bicara setiap hari menggunakan Bahasa Arab dan Inggris," jelasnya.