Pimpinan Pondok Pesantren Daar El-Qolam, yakni K.H. Nahrul Ilmi Arief dan pimpinan Pondok Pesantren La Tansa, K.H. Adrian Mafatihallah Karim, mengaku sangat bangga memiliki murid seperti Apoy dan Faank. Pasalnya meski sudah tak lagi mondok, keduanya hingga kini masih memberi kontribusi ke masyarakat dengan mensyiarkan Islam melalui jalur musik.
"Kami mendidik memberi kunci untuk membuka semua ruangan yang ada. Saya cukup bangga dengan Wali," kata K.H. Nahrul Ilmi Arief.
"Kami ingin santri berkiprah sesuai kompetensinya dengan nilai yang ditanamkan sesuai cita-cita almarhum Kyai Ahmad Rifai Arief. Santri itu harus mengakar dengan nilai-nilai kepesantrenan, ketaatan, kemandirian, sehingga bisa mengukur dengan sebuah proses belajar dan pengalaman sehingga bisa mengukir apapun yang mereka bisa lakukan," tutur K.H. Adrian Mafatihallah Karim.
(van)