‘Musuh Bebuyutan’ sendiri mengisahkan hubungan seorang pemuda dan seorang perempuan yang bertetangga dan berteman baik. Namun, sebuah peristiwa menjadikan keduanya berseteru dan berbeda pilihan politik.
Permusuhan keduanya merembet kemana-mana, membuat situasi kampung menjadi penuh kasak-kusuk. Masyarakat menjadi terbelah sikap, ada yang mendukung si pemuda, dan ada juga yang mendukung si perempuan.
Situasi di pertemuan itu makin memanas ketika lurah lama akan habis masa jabatannya, dan pemilihan lurah baru akan dilangsungkan.
(jjs)