"Cuma kalau kadang-kadang ini merasakan kutukan kadang-kadang ada, namanya manusia pasti merasa capek, tapi kembali lagi aku ingat, 'Oh mungkin Tuhan kasih aku ini ada maksudnya, pasti ada bisa ada sedikit membantu orang lain atau mungkin ya udah aku terima'," jelasnya.
Sehingga, perlahan Sara mulai menerimanya sebagai pemberitan dari Tuhan. Penerimaan itu mulai bisa dilakukannya saat menginjak usia 30 tahun.
Namun tetap saja Sara kerap kali merasa lelah ketika menjalani kehidupan seperti ini. Terlebih jika mendengar komentar negatif yang ditujukan kepadanya. Meski demikian, dia berusaha untuk mengabaikan komentar negatif tersebut.
"Jadi, masuk usia 30 tahun itu aku terima, ya namanya manusia pasti ada capeknya, cuma itu ya survive mood aja, jadi kadang capek, terus 'Oh iya gue nggak boleh nyerah'. Jalankan saja, karena omongan org segala macem itu aku berusaha ya sudahlah, kalau aku dengerin orang aku nggak akan bisa hidup," pungkasnya.
(van)