Irmandy Wicaksono Padukan Instalasi Seni dan Teknologi, Tampilkan Simbol Budaya Indonesia
JAKARTA - Irmandy Wicaksono, mahasiswa S3 di Massachusetts Institute of Technology, menampilkan instalasi seni dan teknologi bertajuk 'Living Knitwork Pavilion'.
Irmandy menampilkan simbol budaya Indonesa di atas kain arsitektur di event seni Burning Man, Black Rock City, Nevada. Instalasi seninya terinspirasi dari berbagai kultur di indonesia, seperti pura, kain batik, dan ikat.
Pemuda yang memiliki latar belakang pendidikan engineering itu menjelaskan pandangannya mengenai penggabungan seni dan teknologi.
"Menurut saya kain itu dimana-mana, dan itu adalah salah satu media yang bagus untuk mengintegrasikan teknologi supaya bisa tersebar dimana-mana dan membantu kita dalam sehari-hari," ujar Irmandy, dikutip dari VOA, pada Jumat (29/9/2023).
"Research saya tentang menggabungkan tekstil dengan elektronik dan komputasi, dimana tekstil, pakaian, karpet, dan lain-lain di masa depan bisa mendeteksi kita dan bisa berinteraksi dengan kita," sambungnya.
Memadukan seni dan teknologi, Irmandy tak serta melupakan makna yang terkandung dalam seni yang ia tampilkan. Menghadirkan kesan budaya Indonesia yang selama ini lekat dengan mistis.
"Dimana pattern motif di kain ini sangat mendalam dan punya banyak makna, dan banyak kultur di indonesia yg mengoneksi dengan mistical," imbuhnya.
Sementara Oceane Boulais, ilmuwan kelautan yang juga rekan kerja Irmandy, memuji karya seninya yang divisualisasikan melalui media kain. Apa yang disampaikan Irmandy lewat karyanya membuat Boulais tesentuh.
"Karya irmandy seperti penyembuh. Kain yang ditampilkan punya cerita. Dua belas panelnya punya simbol unik dan ikon klaigrafinya mengisahkan sesuatu melalui kain yang ditampilkan," kata Boulais.
"Karya irmandy amat bersonansi, menyentuh hati saya, membuat saya merasa hal gaib mungkin ada," sambungnya.
(ltb)
