"Jadi ada acara di bar, kafe. Gue diajak ngisi tapi karena kami semua nggak ada yang terkenal, makanya acaranya sepi. Akhirnya jualan tiket di pinggir jalan, ‘siapa yang mau nonton komedi’ gitu," sambung Pandji.
Saat mantap pindah ke New York, Pandji mengaku tak ada persiapan khusus menata mentalnya. Justru, ia menikmati proses tersebut.
"Karena gue anggap itu sesuatu yang seru aja, seru nih mau berjuang lagi dari bawah. Emang nggak mempersiapkan apa-apa, karena memang pengin," ujarnya.
"Seru nih mondar-mandir di klub-klub, seru wara wiri New York, mendaki lagi, itu yang dicari lagi," kata dia lagi.
(ltb)