Tindakan Katharine mendorong GCHQ untuk meluncurkan penyelidikan internal. Mencari untuk mencegah invasi ke Irak dan untuk melindungi sesama rekan GCHQ dari kecurigaan yang berkepanjangan, Katharine mengaku telah membocorkan memo tersebut. Dia ditangkap dan ditahan selama satu malam sebelum dibebaskan sebagai tahanan.
Menyusul pecahnya Perang Irak, Katharine mencari jasa pengacara Liberty Ben Emmerson dan Shami Chakrabarti. Pemerintah Inggris memutuskan untuk menuntutnya karena melanggar Undang-Undang Rahasia Resmi, menugaskan Direktur Penuntutan Umum Ken Macdonald untuk memimpin penuntutan. Untuk menekannya, otoritas Inggris berupaya mendeportasi suaminya Yasar Gun, seorang Kurdi Turki. Namun, Katharine mampu menghentikan deportasi dengan menunjukkan akta nikah yang membuktikan keaslian hubungannya.
(aln)