JAKARTA – Film Kutukan Peti Mati telah mengeluarkan trailer officialnya. Film Kutukan Peti Mati itu diangkat dari novel berjudul Sarcophagus Onrust Astryd Diana Savitri dan persembahan dari Balai Pustaka yang diproduksi oleh Adroit Indonesia. Film garapan Irham Acho ini menceritakan tentang tragedi sejarah yang pernah terjadi di Kepulauan Onrust.
Karena alasan tersebut, Acho mempunyai ketertarikan untuk menggarap film yang bertemakan horor ini dan juga film perdana dari Balai Pustaka. Sebelumnya, Acho dikenal sering menggarap beberapa film yang bergenre komedi.
Berikut merupakan beberapa film-film yang pernah digarap oleh Irham Acho Bahtiar. Sejak beberapa tahun lalu, seperti Melody Kota Rusa (2010), Epen Cupen The Movie (2015), Security Ugal-ugalan (2017), Molulo: Jodoh Tak Bisa Dipaksa (2017), dan masih banyak lagi.

Acho mengatakan, bahwa dirinya cukup menghindari film bertemakan horor murni seperti yang sering ada di film horor Indonesia saat ini. Namun, saat Acho melihat dan membaca cerita novel Sarcophagus Onrust, dirinya langsung tertarik dengan jalan cerita yang unik.
Acho juga menjelaskan minatnya terhadap film Horor Kutukan Peti Mati ini, karena mempunyai jalan cerita yang unik dan memiliki unsur fantasi didalamnya. Film ini mencampurkan sejarah yang pernah terjadi dan cerita fiksi yang akhirnya menjadi film yang menarik untuk ditonton dan dinikmati oleh penikmat film nantinya.
“Hal tersebut yang menurut saya di Indonesia jarang ada yang mengangkat. Karena adanya unsur fantasi itu yang saya suka, dan tidak terlalu banyak munculkan hantu-hantu yang sudah terlalu biasa muncul di film horor Indonesia. Kalau disini ceritanya lebih banyak menjual tentang misteri teka-teki dan mempunyai hantu-hantu yang cukup unik yang jarang ada. Itu yang membuat saya tertarik waktu melihat cerita ini,” kata sang sutradara.
Dalam film horor Garapan Irham Acho Bahtiar ini akan menampilkan pemain muda seperti Yoriko Angeline, Aliff Alli, Cristina Danilla dan Eryck Amaral. Tidak hanya aktor muda saja, ada juga aktor-aktor senior yang terlibat dalam film ini seperti Donny Damara, Dewi Rezer, Mathias Muchus Egi Fedly, Ray Sahetapy dan Wina Marino.
BACA JUGA:
Selama proses menggarap film ini, Acho merasa cukup menantang untuk bisa mengarahkan para pemain muda dan juga senior, namun hal itu membuat Acho mendapat pengalaman baru yang menyenangkan.
Dirinya juga mengungkapkan tidak adanya kesulitan yang berlebih saat di lokasi syuting. Namun Acho tidak menyangkal bahwa ada beberapa kesulitan yang dihadapi saat mengarahkan para pemain figuran.
Acho juga mengatakan selama para pemain diberikan acting coach untuk melatih akting mereka selama di lokasi syuting. Karena jumlah pemain figuran cukup banyak hingga ratusan dan dibawa ke tempat lokasi syuting, hal itu menjadi tantangan bagi dirinya.
(aln)