JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) berkolaborasi dengan Bizhare dan Adhya Pictures untuk menggelar Film Investor Gathering alias Finscoin. Acara tersebut digelar dalam rangka launching Public Funding Expose untuk 3 Proyek Film Tanah Air yang hadir bersamaan dengan diselenggarakannya penawaran investasi eksklusif bagi loyal investor Bizhare yang berlangsung di Hotel Sari Pacific, Thamrin, Jakarta.
Peluncuran pendanaan untuk 3 produksi film Tanah Air tersebut dibuka melalui www.bizhare.id dan aplikasi Bizhare. Nantinya film-film garapan Adhya Pictures seperti Film horor 'Bolong (The Hole)' karya Hanung Bramantyo, proyek komedi drama 'Tulang Belulang' karya Sammaria Sari Simanjuntak, serta 'Romeo Ingkar Janji' karya Emil Heradi dan Jeremy Thomas, akan menjadi film dengan skema urun dana.Â
Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf, Anggara Hayun Anujuprana mengatakan, Finscoin bertujuan membuka kesempatan lebih besar bagi masyarakat untuk terlibat aktif sebagai investor dalam pembiayaan film lokal Indonesia. Investasi tersebut dapat dilakukan melalui platform Fintech Securities Crowdfunding (SCF) sebagai alternatif pembiayaan industri film yang telah berizin dari OJK.
Acara itu juga dihadiri sederet orang penting, mulai dari Anggara Hayun Anujuprana, Heinrich Vincent (CEO Bizhare), Ricky Wijaya (CEO Adhya Group), Dwi Heriyanto (Direktur Utama Perum Produksi Film Negara / PFN), dan berbagai tokoh terkemuka insan Perfilman Indonesia seperti Hanung Bramantyo, aktor senior Jeremy Thomas, Lukman Sardi, serta calon investor dan insan perfilman lainnya.
Ketua Pokja Pembiayaan Teknologi Finansial dan Program Indonesia Spice Up the World Kemenparekraf, Indriani D. Laratu dalam laporannya mengatakan bahwa dari 4 film lokal Indonesia yang telah di launching oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 24 Februari 2023 lalu, ada salah satu film yang berhasil mendapatkan pembiayaan dari Masyarakat melalui platform SCF Bizhare sebesar 2,5 miliar hanya dalam waktu 3 hari. Film tersebut diketahui berjudul Mantra Surugana.Â
"Alhamdulillah hanya dalam hitungan menit setelah Public Funding Expose dibuka melalui plartform Bizhare, telah tercatat pre order saham bernilai lebih dari Rp.700 Juta dari masyarakat dan kita doakan semoga akan terus bergerak naik dan bisa memenuhi pendanaan bagi 3 proyek Film tersebut," ujar Indriani.
Dengan diselenggarakannya Launching Pendanaan Kedua untuk 3 proyek film tersebut, penawaran peluang investasi bagi loyal investor dari Bizhare juga turut diadakan.
“Film merupakan bisnis yang sangat menarik sebagai pilihan investasi, karena potensi keuntungan investasinya bisa berkali-kali lipat, bergantung dari genre film, cerita, sutradara, produser dan antusias masyarakat akan film tersebut,” tutur Vincent.
Sementara itu, CEO Adhya Group, Ricky Wijaya juga menyampaikan harapannya dalam acara Launching Pendanaan Kedua untuk 3 proyek film oleh Platform Securities Crowdfunding Bizhare ini.
"Industri perfilman mulai bangkit dan ramai kembali. Adhya Pictures merupakan salah satu unit bisnis Adhya Group yang memproduksi berbagai film anak bangsa. Harapannya melalui sinergitas dengan Bizhare dan Kemenparekraf kita membuka kesempatan untuk masyarakat agar bisa berpartisipasi ke project film di Adhya Group," jelas Ricky.
Follow Berita Okezone di Google News