Isa Zega Umrah, Ari Wibowo Bantah Hanya Beri Nafkah Pakai Kartu Kredit
JAKARTA - Selebgram sekaligus pemilik manajemen artis, Isa Zega, baru-baru ini membagikan unggahannya saat menjalani ibadah umrah. Sepintas, tak aneh jika ia ingin berangkat ke Tanah Suci untuk beribadah, namun, pakaian yang dikenakannya pada akhirnya menjadi kontroversi di kalangan netizen.
Bagaimana tidak, Isa Zega yang diketahui merupakan seorang transgender terlihat mengenakan pakaian perempuan dalam perjalanannya ke Tanah Suci untuk beribadah. Hal tersebut sontak membuat netizen geram, termasuk artis Nikita Mirzani.
Melalui akun Instagram Storynya Nikita Mirzani tampak ikut mengomentari penampilan Isa Zega saat umrah. Ia bahkan mengaku bingung, mengapa Isa Zega nekat menggunakan atribut perempuan ketika beribadah ke Tanah Suci.
"Makanya gue bingung. Masalahnya ini tempat ibadah, bukan tempat main-main. Tapi itu waria enggak bisa bedain. Kalau dia enggak ngaku sama manusia, setidaknya di rumah Allah harusnya jujur. Itu aja sih," kata Nikita Mirzani.
Sementara itu, Ari Wibowo akhirnya angkat bicara terkait kisruh rumah tangganya lantaran baru-baru ini ia melayangkan gugatan permohonan talak cerai pada sang istri, Inge Anugrah. Dalam konferensi persnya, Ari Wibowo tegas membantah bahwa ia hanya memberikan nafkah lewat kartu kredit yang memiliki batasan limit Rp10 juta saja.
"Fakta seperti ini di dalam perkawinan selalu diberikan dengan beberapa macam, pertama kartu kredit. Kalau kartu kredit itu nilai yang sudah diberikan itu lebih dari 10 juta," ujar Riki Saragih selaku kuasa hukum Ari Wibowo di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 20 April 2023.
"Bahkan mohon maaf kalau kita bisa sebut di sini ada yang Rp16 juta, Rp19 juta, Rp24 juta, Rp23 juta itu semua Mas Ari yang bayar. Atas nama siapa kartu kreditnya? Atas nama ibu Inge dan kalau di sini sebenarnya ada buktinya," sambungnya.
Bukan cuma itu, kuasa hukum Ari Wibowo juga menepis kabar yang mengatakan bahwa kliennya tidak pernah memberikan uang cash pada istrinya. Padahal, uang tersebut tersedia di brankas rumah yang bisa diakses oleh Inge dan dapat digunakan untuk membeli berbagai keperluan, termasuk hal yang pribadi.
"Uang cash di brankas itu bisa diakses baik Ibu Inge maupun Mas Ari dan ketika uang itu sudah mulai habis Mas Ari klien kami itu selalu mengisi kembali menjaga agar uang itu tetap ada di situ," tegasnya.
(van)
