Namun, mereka rupanya memiliki cara yang berbeda-beda dalam mengantarkan sang kucing ke surga. Austin ingin membakar dupa, Farid ingin membungkusnya dengan kain berwarna putih, dan Thinesh ingin memberikannya bunga.
Tak hanya itu, keempat anak tersebut juga bingung ketika melihat tangan satu sama lain saat berdoa. Mereka bingung karena teman-temannya tak melakukan gerakan tangan yang sama seperti yang diajarkan orang tuanya.
“Kenapa gaya tangan kalian berbeda?,” tanya Farid.
“Lalu yang mana yang benar?,” tanya Austin bingung.
Di waktu yang sama, orang tua mereka sedang sibuk mencari keempat anak tersebut karena mereka menghilang tanpa jejak, sehingga menimbulkan kekhawatiran.