Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Film The Brain Man: Pria Jenius Tanpa Emosi dan Rasa Sakit

Fidila Anjani , Jurnalis-Sabtu, 17 September 2022 |12:30 WIB
Film <i>The Brain Man</i>: Pria Jenius Tanpa Emosi dan Rasa Sakit
The Brain Man. (Foto: Toho Company)
A
A
A

Sementara itu, Midorikawa si pelaku pengeboman bus ternyata mengetahui kemampuan Ichiro dan ingin menculiknya. Mengetahui aksi penculikan tersebut, Ichiro kemudian menembakkan peluru hingga Yuria tewas. Sayangnya, Midorikawa berhasil kabur. 

Midorikawa tak kehabisan akal. Dia kemudian menculik dan menyandera dokter Mariko yang sedang bertugas di rumah sakit. Ia juga meledakkan bom ke beberapa bagian rumah sakit. Hal ini dilakukannya untuk menarik perhatian Ichiro.

The Brain Man.

Saat tiba di rumah sakit, Ichiro meminta detektif Chaya untuk membawanya ke ruangan kontrol tempat bom ditanam oleh Midorikawa. Namun sang detektif tiba-tiba mendapat telepon dari  Midorikawa yang mengancam akan meledakkan bom selanjutnya jika tak menyerahkan Ichiro. 

Ichiro kemudian menemui Midorikawa yang sedang mengendarai mobil bersama dokter Mariko. Pelaku kemudian beberapa kali mencoba membunuh Ichiro dengan menabrakkannya dengan mobil. Namun dengan kekuatan supernya, Ichiro tidak berhasil terbunuh. 

Tak lama, detektif Chaya datang dan langsung menembak Midorikawa hingga tewas. Setelah kejadian itu, dokter Mariko mendapat sebuah pesan dari Ichiro bahwa salah satu pasiennya, Shimura, akan segera dibunuh.

BACA JUGA: Bahas Insiden Ngamuk di Kerumunan, Jeje Slebew Akui Belum Siap Terkenal

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement