Sementara itu, Midorikawa si pelaku pengeboman bus ternyata mengetahui kemampuan Ichiro dan ingin menculiknya. Mengetahui aksi penculikan tersebut, Ichiro kemudian menembakkan peluru hingga Yuria tewas. Sayangnya, Midorikawa berhasil kabur.
Midorikawa tak kehabisan akal. Dia kemudian menculik dan menyandera dokter Mariko yang sedang bertugas di rumah sakit. Ia juga meledakkan bom ke beberapa bagian rumah sakit. Hal ini dilakukannya untuk menarik perhatian Ichiro.
Saat tiba di rumah sakit, Ichiro meminta detektif Chaya untuk membawanya ke ruangan kontrol tempat bom ditanam oleh Midorikawa. Namun sang detektif tiba-tiba mendapat telepon dari Midorikawa yang mengancam akan meledakkan bom selanjutnya jika tak menyerahkan Ichiro.
Ichiro kemudian menemui Midorikawa yang sedang mengendarai mobil bersama dokter Mariko. Pelaku kemudian beberapa kali mencoba membunuh Ichiro dengan menabrakkannya dengan mobil. Namun dengan kekuatan supernya, Ichiro tidak berhasil terbunuh.
Tak lama, detektif Chaya datang dan langsung menembak Midorikawa hingga tewas. Setelah kejadian itu, dokter Mariko mendapat sebuah pesan dari Ichiro bahwa salah satu pasiennya, Shimura, akan segera dibunuh.
BACA JUGA: Bahas Insiden Ngamuk di Kerumunan, Jeje Slebew Akui Belum Siap Terkenal