Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Vision+ dan Dolby Butuh Waktu 8 Bulan untuk Garap Series Orkes

Pradita Ananda , Jurnalis-Kamis, 14 April 2022 |21:30 WIB
Vision+ dan Dolby Butuh Waktu 8 Bulan untuk Garap Series <i>Orkes</i>
Pankaj Kedia, Managing Director Emerging Markets Dolby. (Foto: MNC Portal Indonesia)
A
A
A

JAKARTA - Vision+ menjadi platform OTT pertama di Indonesia yang mengadopsi teknologi Dolby dalam series bergenre musik pertama, Orkes. Pihak Dolby mengaku, sangat antusias dengan proyek tersebut. 

Pankaj Kedia, Managing Director, Emerging Markets Dolby Laboratories menyampaikan, pihaknya antusias bisa berkolaborasi dengan Vision+ untuk memberikan pengalaman audio visual terbaik kepada pengguna Vision+. 

“Kami menggunakan teknologi Dolby Atmos (module) dan Dolby Vision HDR dalam memproduksi Orkes,” kata Pankaj, saat dijumpai MNC Portal Indonesia, dalam gelaran Signing Ceremony Vision+ X Dolby (Singapura) di MNC Conference Hall, Jakarta Pusat, Kamis (14/4/2022). 

Vision+ jalin kerjasama dengan Dolby. (Foto: MNC Portal Indonesia)

Pankaj menegaskan, pentingnya kualitas audio dan visual dalam suatu produksi konten video. Jika kualitasnya semakin tinggi, pesan dari cerita yang ditampilkan bisa lebih tersampaikan dan menjamah penonton lebih luas lagi. 

Sebagai proyek debut, Vision+ dan Dolby butuh waktu 8 bulan untuk menggarap series Orkes. “Kami mencari tahu infrastruktur dan alat apa yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa show ini bisa berjalan," katanya. 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement