Namun, kejayaan itu rupanya berganti dan Adjie sempat merasakan bagaimana ‘neraka dunia’. “Waktu saya lagi jaya-jayanya, lagi ada, saya bisa jatuh bangkrut, dan itu saya under zero. Benar-benar di bawah. Di dompet, saya cuma ada Rp20 ribu,” ungkapnya.
Belum lagi, Adjie sempat merasakan dinginnya lantai penjara selama tiga setengah bulan lantaran kasus jual-beli berlian. “Bagi saya, ya udah, ini adalah garis tangan. Jadi, tidak ada satu manusia sehebat apapun yang bisa melawan takdir. Itu sudah tertulis,” kata Adjie.
Sampai suatu hari, Adjie Notonegoro mengalami mimpi ajaib, di mana dia bertemu dengan Tuhan. “Pada saat itu, saya pada tanggal 12 Desember 2014, saya bermimpi, saya lagi duduk, kok di belakang saya ada suatu kerang yang sangat terang,” kisahnya.