Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Basic Instinct, Film Thriller Erotis Terbesar Era 1990-an

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Jum'at, 11 Juni 2021 |18:02 WIB
Basic Instinct, Film Thriller Erotis Terbesar Era 1990-an
Sharon Stone (Foto: Film Basic Instinct)
A
A
A

Plot tidak masuk akal Basic Instinct mencakup latar cerita berlebihan untuk Sharon Stone dan Michael Douglas.

Sensasi kemunculan pertama genre ini bisa dirasakan pada dekade 1980-an ketika seks dan kekerasan bersatu di layar dalam berbagai komposisi.

Penonton yang menginginkan plot misteri erotis yang sesuai standar sosial mereka dapat menonton film Body Double, Sea of Love, Fatal Attraction (dibintangi bersama Douglas), atau kisah panas lainnya tentang penguntit, pemeras, dan pembunuh dengan rambut indah.

Baca Juga:

Penasaran, Mama Rieta Amalia Pesan BTS Meal Tanpa Antre

Ratu Rizky Nabila Tagih Biaya Bersalin Senilai Rp90 Juta pada Alfath Fathier

Basic Instinct

Pada dasarnya, ini adalah kemunduran film noir dengan kemungkinan menarik bahwa para aktor mungkin melepas pakaian mereka. Tapi mereka belum dikenal sebagai thriller erotis. Basic Instinct-lah yang mendefinisikan dan mempopulerkan genre ini.

Di sisi lain, bisa dikatakan bahwa Basic Instinct juga membantu membunuh genre tersebut. Film itu mengambil semua aspek film thriller erotis dan membawanya ke titik ekstrem yang keterlaluan sehingga tidak ada lagi tempat tersisa untuk film serupa.

Salah satu yang bertanggung jawab adalah Joe Eszterhas, yang telah menulis sebuah film thriller proto-erotis, Jagged Edge (1985). Eszterhas adalah mantan jurnalis macho yang suka bicara keras, satu-satunya penulis skenario yang paling mendekati popularitas bintang rock.

Skenarionya dijual dengan harga yang memecahkan rekor dan seperti yang dia banggakan dalam memoarnya, Hollywood Animal tahun 2004, dia adalah satu-satunya penulis skenario dalam sejarah Hollywood yang memiliki banyak penggemar perempuan.

Rasanya hampir tidak bisa dipahami hari ini, ketika sebagian besar film sukses didasarkan pada buku, komik, dan acara TV, tetapi Eszterhas dibayar mahal untuk garis besar cerita yang paling minim.

Suatu hari, tulisnya dalam Hollywood Animal, dia "berpikir akan menyenangkan untuk membuat film tentang seorang pria yang dimanipulasi oleh perempuan brilian, omniseksual, dan jahat".

Dan skenario yang dia buat dalam 13 hari itu dibeli pada 1990 oleh Carolco, sebuah studio independen, seharga US$4 juta (Rp56 miliar).

Awalnya dia memberi judul skenario itu Love Hurts, tetapi sebelum mengirimkannya ke agen, dia mengubah judulnya menjadi sesuatu yang lebih menarik: Basic Instinct.

(aln)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement