Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dewa Budjana, Rela Tidak Kuliah Demi Menjadi Gitaris

Doddy Handoko , Jurnalis-Senin, 17 Mei 2021 |18:33 WIB
Dewa Budjana, Rela Tidak Kuliah Demi Menjadi Gitaris
Dewa Budjana (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kecintaan Dewa Budjana pada gitar melebihi segalanya. Dewa Budjana rela tidak kuliah demi cita-citanya sebagai gitaris.

Dari Surabaya gitaris I Dewa Gede Budjana hijrah ke Jakarta. Pria kelahiran, Waikabubak, 30 Agustus 1963 ini sempat bergabung dengan Indra Lesmana Grup. Juga sebagai gitaris di Jimmy Manoppo Big Band, Orkes Telerama, Elfa’s, Twilite Orchestra, Erwin Gutawa Orchestra dan lain-lain.

Pada 1992 Dewa Budjana menyampaikan keinginannya untuk membentuk grup band dengan dua pemain gitar. Keinginannya tersebut terwujud dua tahun kemudian, yaitu pada 1994. Dia membentuk band dengan formasi dua gitaris, berpasangan dengan Baron. Band itulah yang kini dikenal dengan nama Gigi.

Grup Band Gigi resmi dibentuk pada tanggal 22 Maret 1994. Pada awalnya grup band ini terdiri atas Arman Maulana (vokalis), Thomas ramadhan (bassis), Dewa Budjana (gitaris), Ronald Fristianto (drummer)"EVO Band" , dan Baron Arafat "Baron Soulmate" (gitaris). Pengidola musisi Keith Jarret ini pernah menggelar konser tunggal di Gedung Kesenian Jakarta yang dibarengi peluncuran buku Gitarku, Hidupku, Kekasihku.

Baca juga:

Gatot Soenjoto Meninggal Dunia, Dewa Budjana: Ia Seniman Multi Talenta

Gatot Soenjoto Meninggal Dunia, Dewa Budjana: Seniman Multitalenta

Ia menceritakan, sejak dari SMP memilih gitar untuk jalan hidup. Makanya saya hanya sekolah sampai SMA , tidak kuliah.

" itu kesalahan saya juga. Sejak awal saya serius bermain musik secara autodidak. Tahun-tahun itu orang masih belum yakin bisa hidup dari musik. Namun saya merasa tidak akan mengalami kesulitan apa-apa dan nyatanya aman-aman saja,"katanya saat diwawancara beberapa waktu lalu.

Ia bisa dibilang memberontak terhadap kemapanan. Namun sebenarnya tidak ada kendala karena orang tua mendukung.

"Orang tua saya seorang hakim, kakak-kakak saya kuliah. Ayah saya mendukung kegiatan saya dan tidak melarang. Ayah saya mengatakan jika suka musik harus dijalani dengan serius,"ucapnya.

Ia memiliki koleksi gitar, rata-rata dibeli sendiri ketika tur ke luar negeri, jumlahnya sekitar 40 buah.

Anda gitaris jazz atau pop?"Saya tidak tahu. Pemusik pop bilang saya pemain jazz. Tapi pemain jazz tidak anggap saya pemain jazz. Bagi saya yang penting main gitar saja,"ucapnya.

Apa filosofi Anda main gitar?"Belajar tidak ada batasan usia sampai kapan pun dengan yang muda harus juga belajar,"tandasnya.

Meski sebagai musisi terkenal, ia sama sekali tidak glamour, biasa saja. "Dulu saya senang musik eksperimental bukan pop. Mungkin orang menganggap glamour sekarang saja,"tukasnya.

Ia memilih musik jazz karena awalnya pengaruh tren musik saat pertama kali mulai menggeluti musik.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita celebrity lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement