“Kita jadi ngelihat lagi apa arti kekayaan buat kita semua. Soalnya selama ini kita ngejar A, ngejar B, ternyata kita mulai dari nol lagi,” tuturnya.
“Yang ngebedain pengusaha sukses sama gagal itu dia berhenti usaha. Gagal itu pasti dan harus. Kalau kita usaha apapun, harus gagal. Soalnya tinggal nunggu waktu saja pasti gagal. Kalau enggak gagal, dukunnya bagus,” lanjut Junot.

Sebelumnya diberitakan, Herjunot Ali terpaksa menutup salah satu unit bisnis di Jepang akibat pandemi Covid-19. Dia merugi cukup besar karena harus menanggung biaya sewa tempat di Tokyo.
“Tokyo kan salah satu kota termahal di dunia,” pungkas mantan kekasih Tatjana Saphira.
(edh)