JAKARTA - Dari seorang Didi Kempot kita belajar cara lain menikmati patah hati, ketika seorang legenda pergi, hati akan terus mencari sosok yang setidaknya bisa mengisi. Takdir itu mungkin jatuh pada Denny Caknan.
Pria yang memiliki nama asli Deni Setiawan adalah anomali dalam industri musik Tanah Air. Tanpa manajemen profesional dan suara yang istimewa, ia meroket menjadi selebritas ternama. Usut punya usut, ternyata Cak Nan adalah panggilan untuk ayahnya yang berasal dari Surabaya. Nama asli sang ayah adalah Kasnan.
Lagu karyanya, "Kartonyono Medot Janji” dan “Los Dol”, menjadi salah satu karya musik paling terkenal di Indonesia tahun ini. Video musik lagu tersebut sudah ditonton lebih dari 150 juta views di YouTube.
Jalannya menjadi penyanyi pop tidak seindah lirik lagunya, hingga campursari menjadi intuisi yang berhasil menjadikannya "The Next of Didi Kempot." Mungkin terlalu dini untuk menjulukinya begitu, tapi cara seorang Denny menyanyi dan menari punya ciri tersendiri.
“Dibandingkan dengan Didi Kempot memang sebuah kehormatan, namun juga sebuah beban yang harus ditanamkan dalam pikiran,” ujarnya.
Denny mengaku, julukan yang disematkan masyarakat pencinta dangdut campursari kepadanya terlalu berat, tapi mau tidak mau dia sudah mengambil jalan itu. Jika nama Didi Kempot menggema sampai belahan dunia, Denny Caknan merasa capaiannya saat ini cukup untuk membanggakan diri.
“Bagaimana dengan rezeki saya yang sekarang ini, luar biasa, dan saya bersyukur,” ujar Denny kepada Gus Miftah.
Baca juga: Miliki Musikalitas Tinggi, Denny Caknan Jadi Juri Termuda di The Next Didi Kempot