4. Aktif di Organisasi SafeBAE
Coleman kemudian mulai bangkit dari keterpurukannya. Ia membentuk organisasi SafeBAE bersama tiga penyintas pelecehan seksual lainnya. Ia mengadvokasi para penyintas kekerasan seksual.Organisasi tersebut juga didedikasikan untuk mencegah serangan seksual di sekolah menengah dan atas.
Baca Juga:
Sandra Dewi Pamer Perut Buncit, Hamil Lagi?
Anji: Banyak Brand Mundur dan Teman Menjauh

5. Subjek Dokumenter Audrie & Daisy
Coleman kemudian menceritakan kisahnya melalui film dokumenter Netflix berjudul Audrie & Daisy pada 2016. Film ini juga berpusat pada pengalaman Audrie Pott, yang telah dilecehkan secara seksual oleh tiga anak laki-laki pada tahun 2012 ketika dia berusia 15 tahun. Sayangnya, Audrie Pott memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri pada 2015.
6. Bunuh Diri
Coleman mengakhiri hidupnya pada usia 23 tahun. Kabar tersebut dikonfirmasi oleh organisasi yang dibentuknya, SafeBAE. "Dia adalah saudara perempuan kami. Dia merupakan penggerak besar di organisasi ini. Kami sangat hancur dan terkejut dengan kematiannya karena bunuh diri," kata pernyataan resmi SafeBAE.
Sang ibunda mengungkap bahwa sang putri masih terus mengingat kejadian pelecehan seksual yang menimpanya. "Aku berharap aku bisa mengambil rasa sakitnya. Dia tidak pernah pulih dari apa yang dilakukan anak laki-laki itu padanya. Ini sungguh tidak adil, anak perempuanku sudah pergi," katanya.
(aln)