LOS ANGELES - Aktor Shia LaBeouf kembali menjadi buah bibir publik. Bukan karena tingkah nyeleneh atau kehidupan asmaranya, kali ini dia dikritik karena penampilannya dalam film The Tax Collector.Â
Kritik bermula ketika RLJE Films merilis teaser The Tax Collector di YouTube, pada 2 Juli silam. Dalam teaser itu, LaBeouf yang berperan sebagai gangster bernama Creeper tampil dengan warna kulit lebih coklat dari biasanya.
Â
Penampilan yang ingin mendekati fisik warga keturunan Hispanik (masyarakat yang menggunakan bahasa Spanyol) itu, membuat publik beranggapan, Shia LaBeouf dan tim produksi film itu sengaja melecehkan ras tertentu.Â
"Teaser The Tax Collector terlihat keren. Tapi kenapa mereka menggunakan aktor kulit putih untuk berperan sebagai gangster Hispanik? Dalam gerakan anti-rasial saat ini, aku rasa pemilihan Shia LaBeouf tak terlalu tepat," ujar seorang warganet.
Pengguna Twitter lain mengatakan, "Muak dengan orang-orang dan rumah produksi seperti @DavidAyerMovies #shialabeouf @RLJEfilms yang membuat film seperti @MovieTax dan menampilkan budaya Hispanik dengan serampangan."
Baca juga:Â Sinopsis Film Eagle Eye, Thriller Misteri Dibintangi Shia LaBeouf
"Kalian bahkan tidak berusaha mencari aktor Hispanik untuk peran itu. Lihat saja deretan nama dalam kredit film itu. #TheTaxCollector memalukan. #PelecehanWargaHispanik," tutur warganet itu menambahkan.
Namun pengguna Twitter lain coba memberikan pandangan netral soal pemilihan Shia LaBeouf sebagai gangster Hispanik dalam The Tax Collector. "Aku bingung saja dengan orang-orang yang menyebut Shia LaBeouf melakukan pelecehan dalam film itu, " kata seorang pengguna Twitter.Â