TOKYO - Kepolisian Metropolitan Tokyo menemukan beberapa pesan tulisan tangan milik mendiang Hana Kimura di apartemen pribadinya di Koto Ward, Tokyo, Jepang, pada 22 Mei silam.
Dalam salah satu pesan bunuh diri yang ditemukan di ruang tamu rumahnya, Hana berterima kasih kepada sang ibu, mantan pegulat Kyoko Kimura. "Terima kasih karena telah melahirkanku," katanya seperti dikutip dari Japan Times, Rabu (27/5/2020).
Baca Juga:
Pesan Perpisahan Hana Kimura sebelum Meninggal Dunia
Fans Curiga Hana Kimura Akhiri Hidup akibat Cyberbullying
Hana Kimura mengalami henti jantung saat ditemukan petugas terbaring di atas tempat tidur rumahnya, pada 23 Mei 2020, sekitar pukul 03.30 JST. Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal di sana.
Berdasarkan keterangan petugas, pintu rumah bintang Terrace House itu tertutup saat mereka tiba di lokasi kejadian. Namun ada tulisan berbunyi 'Ada gas beracun' tertempel di pintu tersebut.
Saat petugas masuk ke dalam rumah, mereka menemukan botol bahan kimia tergeletak di sisi tempat tidur Kimura. Asumsi pihak kepolisian, dia berusaha mencampur berbagai bahan kimia untuk menghasilkan gas beracun.
Hana Kimura mengalami cyberbullying setelah meluapkan amarahnya pada salah satu bintang Terrace House, pada Maret silam. Hal itu terjadi setelah pria itu tak sengaja mencuci salah satu kostum gulat mahal miliknya.
Baca Juga:
dr Tirta Putuskan Mualaf karena Mimpi dan Dengar Azan 7 Hari Berturut-turut
Hot Gosip: Reza Arap Klaim Kena Virus Corona hingga Dita Karang Berbahasa Jawa
Setelah kejadian itu, Hana Kimura kemudian menerima berbagai komentar jahat dari warganet, seperti 'Semua orang akan senang jika kau cepat mati' atau 'Jangan pernah lagi tampil di TV'.
Pada hari kematiannya, Hana Kimura sempat mengunggah kicauan di Twitter berbunyi, "Setiap hari, aku mendapatkan hampir 100 komentar jahat yang membuatku terluka."* (aln)
(SIS)