NEW YORK - Legenda Jazz Giuseppi Logan meninggal dunia akibat komplikasi virus Corona di Lawrence Care Center, New York, Amerika Serikat. Kabar duka itu disampaikan sang sahabat, Matt Lavelle kepada stasiun radio WBGO, pada 18 April 2020.
Logan yang meninggal dunia di usia 84 tahun itu dikenal sebagai ikon gerakan free jazz di New York pada era '60-an. Lavelle mengungkapkan, Logan adalah sosok yang mengajarinya bermain saxophone alto dan tenor.

Kemahiran Giuseppi Logan memainkan bass clarinet, suling, piano, dan oboe membuatnya sering berkolaborasi dengan sejumlah musisi jazz ternama, semisal Pharoah Sanders, Archie Shepp, dan Bill Dixon.
Masa keemasan Logan mulai meredup ketika dia mengalami ketergantungan obat-obatan dan permasalahan mental. Di tahun '70-an dia menghilang dari gemerlap dunia hiburan.
Baca juga: Ayu Azhari Sebut Rahma Sudah Menikah Secara Islam Tahun Lalu
Pada 2012, New York Times mengabarkan, dia pernah sempat menjadi tunawisma di New York dan menjalani perawatan di Virginia. "Pria seperti Giuseppi Logan adalah cerita untuk dipelajari," ujar Milford Graves kala itu.
Logan sempat kembali bermusik atas bantuan Matt Lavelle pada 2009. Bowery Poetry Club menjadi panggung comeback perdananya kala itu. Lavelle dan Logan kemudian merekam album bersama Francois Grillot, Warren Smith, dan Dave Burrell.

Menurut Josh Rosenthal, pendiri Tompkins Square Records, album bertajuk 'The Giuseppi Logan Quintet' itu diterima sangat baik oleh pasar. "Misi utamaku saat itu hanyalah agar Giuseppi merasa puas dengan kariernya. Aku juga memberikannya uang dan beberapa CD untuk dijualnya di taman," katanya kepada WGBO.
Hingga akhir hayatnya, Giuseppi Logan meninggalkan dua anak laki-laki, Joe dan Jaee, yang berprofesi sebagai pianis dan produser.*
Baca juga: Ikhlas Bercerai, Goo Hye Sun Klaim Sudah Move On dari Ahn Jae Hyun
(SIS)