LOS ANGELES - Setelah lama bungkam, supermodel Irina Shayk akhirnya buka suara terkait kandasnya hubungan dengan aktor Bradley Cooper. Seperti diketahui, mantan pasangan kekasih yang memiliki satu anak itu sempat hidup bersama selama 4 tahun.
Kepada British VOGUE, Shayk mengungkapkan tak semua hubungan berjalan dengan mulus. “Aku rasa, setiap orang akan menunjukkan kelebihan dan kekurangannya dalam menjalani hubungan. Itu hal manusiawi,” ungkap model 34 tahun itu.
Â
Shayk menambahkan bahwa dua orang hebat tak harus menjadi pasangan yang sukses. Model kelahiran Rusia 34 tahun silam itu mulai berpacaran dengan Cooper pada 2015.
Sekitar 2 tahun kemudian, mereka dikaruniai anak perempuan bernama Lea de Seine. Namun hubungan itu berakhir pada Juni 2019, ketika film Bradley Cooper (A Star is Born) sukses besar di pasaran.
Baca juga:Â Terungkap Penyebab Putusnya Bradley Cooper dan Irina ShaykÂ
Meski putus, Shayk menegaskan tak menyesal telah mengakhiri hubungan tersebut. “Aku rasa, kami cukup beruntung bisa merasakan memiliki satu sama lain. Hidup tanpa batasan adalah pengalaman baru,” ungkapnya.
 
Mantan kekasih pesepak bola Cristiano Ronaldo ini mengaku memiliki kepribadian yang kuat dan tahu apa yang diinginkannya. “Kurasa, sifat itu membuat beberapa pria takut. Jika seseorang keluar dari hidupku, dia harus benar-benar keluar. Aku akan menutup semua hubungan,” tuturnya.
Dalam kesempatan berbeda, Irina Shayk mengaku, pernikahan bukanlah sebuah keharusan. Dia menilai, setiap perempuan bisa melakukan apapun yang mereka inginkan.
Â
“Perempuan bisa merawat sendiri anaknya dan bekerja. Ketika pulang, dia bisa masak, bebersih rumah, bahkan melakukan pekerjaan berat yang dilakukan pria,” kata mantan model Victoria’s Secret tersebut.*
Baca juga:Â Lewat Unggahan Ini, Salmafina Sunan Tanggapi 'Perjodohan' dengan Bule Muslim