Kecanduan Narkoba, Keluarga Sebut Ibra Azhari Perlu Direhabilitasi
JAKARTA - Ibra Azhari sudah tiga kali terjerat kasus narkoba. Namun hal itu tidak membuatnya jera dan malah kembali berurusan dengan hukum untuk keempat kali atas perkara serupa.
Menyikapi perilaku menyimpang Ibra Azhari, Ayu Azhari selaku kakak menilai adiknya memang sudah sangat kecanduan narkoba. Sekalipun keluarga sudah berusaha memintanya untuk berhenti, Ibra tetap tidak bisa lepas dari zat adiktif tersebut.
“Secara kemanusiaan memang beliau sudah kecanduan dan sangat ketergantungan. Itu hasil dari beberapa kali upaya keluarga menolong,” ungkap Ayu Azhari saat dihubungi awak media baru-baru ini.
Baca juga: Sebelum Ditangkap, Ibra Azhari Sempat Tagih Sabu Pesanannya
Berkaca pada hal tersebut, pihak keluarga sangat berharap Ibra Azhari kelak diberi kesempatan untuk menjalani program rehabilitasi. Sebab dari sudut pandang keluarga, hukuman penjara seperti tidak memberikan efek jera bagi Ibra.
“Hukuman yang pernah dijalani ternyata belum membuat dia jera,” tutur kakak Ibra Azhari, Ayu Azhari.
Bukan tanpa alasan pihak keluarga menyatakan Ibra Azhari perlu direhabilitasi. Bagi mereka, mental Ibra juga harus dibenahi agar bisa benar-benar lepas dari keinginan mengkonsumsi narkoba.
“Kelihatannya bukan hanya fisik, tetapi mentalnya juga perlu proses untuk tumbuh kuat dan percaya diri bahwa dia bisa berhenti dan berubah ya,” jelas Ayu Azhari.
Baca juga: Gara-gara Handphone Tercebur di Venice, Raffi Ahmad Buat Asisten Marah
Kendati demikian, pihak keluarga tetap mengembalikan segala keputusan terhadap Ibra kepada penyidik. Andai dirasa hukuman penjara lebih pantas dijatuhkan kepada Ibra, pihak keluarga akan tetap menghormati keputusan penyidik.
“Semua biar bergulir dan kami tidak mau mengganggu proses kerja penyidik yang sedang bertugas menyelamatkan bangsa dari ancaman narkoba,” tandas wanita 50 tahun.
Ibra Azhari ditangkap di kediamannya di kawasan Pejaten, Jakarta pada 22 Desember 2019. Ibra ketika itu kedapatan menanyakan pesanan sabu kepada kurir narkoba berinisial MH yang sudah lebih dulu diamankan petugas.
(sus)
