JAKARTA - Tora Sudiro langsung menghadapi tantangan besar dalam debutnya sebagai sutradara. Sebab, film Ghostbuser arahan Tora juga dibintangi nama-nama besar sekelas Wulan Guritno dan Gary Iskak.
“Nah ini yang saya takutin,” ungkap Tora Sudiro saat menceritakan pengalamannya duduk dibalik kursi sutradara di kawasan Kemang, Jakarta, 10 Oktober 2019.
Baca Juga: Ghostbuser Tandai Debut Tora Sudiro sebagai Sutradara Film
Sebagai sesama aktor, kemampuan akting Tora boleh dikatakan tidak kalah hebatnya dengan dua nama diatas.
Namun sebagai sutradara, pria 46 tahun merasa belum percaya diri untuk memberikan arahan kepada Wulan Guritno maupun Gary Iskak.
Baca Juga: Kenang Mendiang Dendy Mikes, Tora Sudiro: Kita Tertawa Sampai Nangis

“Mereka kan sudah jago-jago banget. Jadi kalau saya arahin saya takut salah,” terangnya.
Oleh karena itu, Tora Sudiro memilih memberikan kebebasan kepada Wulan Guritno dan Gary Iskak untuk mengembangkan karakter yang mereka perankan. Tora mengaku tinggal menambahkan sentuhan akhir dari cara berakting kedua rekannya.
“Saya tinggal melihat di monitor gimana-gimananya,” tutur suami Mieke Amalia.
Baca Juga: 3 Pose Tunggangan Siti Badriah dan Suami, Bulan Madu Setiap Hari di Rumah
Tora Sudiro sendiri mulanya sempat ragu menerima tawaran menjadi sutradara film Ghostbuser. Namun karena ingin mencoba tantangan baru, suami Mieke Amalia akhirnya berani mengambil resiko.
“Kalau buat jadi sutradara ya saya nyoba saja sih,” jelas Tora.