JAKARTA - Pramoedya Ananta Toer memang sudah tiada. Namun karya Pram masih mendapat tempat tersendiri bagi para penikmatnya.
Baca Juga: Kisah Pramoedya Ananta Toer Jelang Akhir Hayat
Termasuk bagi Ayushita yang pernah membintangi salah satu film adaptasi karya Pramoedya Ananta Toer. Dia mengajak semua kalangan untuk memberikan apresiasi setinggi-tingginya bagi pria kelahiran Blora, Jawa Tengah.
“Alangkah baiknya buat kita semua mengapresiasi dengan membaca bukunya dan nonton filmnya,” ujar Ayushita di Jakarta belum lama ini.
Bukan tanpa alasan Ayushita mengajak masyarakat memberikan apresiasi pada karya Pramoedya Ananta Toer. Pasalnya, dalam melahirkan karyanya, Pram harus menghadapi situasi yang tidak mudah.
“Beliau adalah orang yang berani, yang tahu betul prinsip hidupnya,” kata Ayushita.
Pramoedya Ananta Toer adalah salah satu sastrawan yang menghabiskan sebagian besar masa hidupnya di balik jeruji besi. Di era pemerintahan Presiden Soeharto, Pramoedya dijebloskan ke penjara lantaran dianggap menyebar paham pro komunis lewat pemikiran yang dia tuangkan dalam beberapa buku tulisannya.
Baca Juga: Anak Sering Rewel Jelang Maghrib, Sarwendah Panggil Ustadz ke Rumah
Keinginan kuat Pramoedya untuk membagikan buah pemikirannya itulah yang kemudian membuat Ayushita menaruh rasa hormat. “30 tahun beliau ada di dalam penjara, tapi konsisten pada apa yang dikerjakan,” tuturnya.
(LID)