“Batu-batu tersebut berasal dari South Africa, Amerika, Jerman, Swiss, India, Nepal, Turki, China dan tentunya dari Indonesia,” Ujar Vadi Akbar.
Masjid ini rupanya mengambil ide dari Masjid Imam Bukhori di Uzbekistan, yang dikenal juga sebagai Masjid Soekarno.
“Tadinya saya mempunyai niatan untuk membangun 80 Masjid, tapi disarankan oleh Pak Laksamana Ade Supandi bangunlah 88 Masjid, alasan beliau , 8+8 = 16, 1+6 = 7, Tujuh = Pitu dalam Bahasa Jawa, nanti akan banyak Pitulungan-pitulunga yang muncul.. kata Pak Ade Supandi” ujar Harry Kiss.
Selain Vadi dan Harry Kiss, masjid ini diresmikan oleh Menhan RI Ryamizard Ryacudu, hadir pula pejabat negara dan tokoh-tokoh nasional, seperti Pangkostrad, Letjen M Besar Harto K, Laksamana ( Purn ) Marsetio, Mayjen Agung Risdhianto, Komjen Arif Wachyunadi, Brigjen Tamim serta ketiga putri Bung Hatta, yaitu Prof Meutia, Gemala, dan Halida Hatta serta Habib Aboebakar Al Habsyi.
(edh)