JAKARTA – Api permusuhan antara Kumalasari dan sang bunda tampaknya berkobar semakin panas. Kali ini, bintang Bidadari itu menjawab berbagai tudingan sang ibu terhadapnya.
Seperti diketahui, dalam sebuah video yang tersebar di berbagai akun gosip, sang bunda menyebut, putrinya itu mengonsumsi obat-obat terlarang.
Tak cukup sampai di situ, Kumalasari juga disebutnya pernah berselingkuh dan tidak pernah menikah dengan Galih Ginanjar secara sah. Tak merasa klaim sang bunda benar, Kumalasari akhirnya membela diri.
Baca juga: Terpaut 12 Tahun, Hong Soo Hyun Mantap Pacari Rapper Microdot
Kepada Okezone, ibu satu putri itu menjawab satu per satu tuduhan sang bunda. Pertama, terkait klaim pencandu narkoba. Artis 35 tahun itu menjelaskan, profesinya sebagai pengacara membuatnya dekat dengan pihak kepolisian. Sehingga, agak sulit menutupi fakta itu.
“Kalau memang saya pengguna narkoba, harusnya dari dulu tertangkap. Lah teman saya polisi semua,” katanya saat dihubungi, Minggu (1/7/2018).
Tuduhan sang bunda terkait konsumsi narkoba, menurutnya, bertentangan dengan gaya hidup sehatnya. “Saya setiap hari olahraga. Semua orang juga tahu, bagaimana saya berusaha mati-matian untuk mencapai berat badan ideal, sampai menjadi trend setter seperti sekarang,” ujarnya.
Baca juga: Ty 'Bong' Dazo, Seniman di Balik Komik Deadpool Tutup Usia
Tak hanya getol melakukan olah tubuh, Kumalasari juga rutin melakukan perawatan kecantikan. “Nah, dari kebiasaan itu saja, orang-orang dekat dan dokter juga pasti tahu apakah aku pemadat atau tidak. Kalau saya seperti apa yang dituduhkan, tak mungkin dokter mau memberikan infus,” ungkapnya.
Kedua, terkait tudingan perselingkuhan. Untuk tuduhan ini, istri pesinetron Galih Ginanjar itu menganggap, hal tersebut tak pantas diucapkan oleh seorang ibu. Sekalipun hal itu benar, ujarnya, maka yang berhak mengungkapkan keburukan tersebut adalah sang suami, Galih Ginanjar. Bukan ibunya.
Ketiga, soal pernikahannya dengan Galih Ginanjar yang tak dianggap sah. “Kalau dibilang tidak menikah (resmi) dengan Galih, harusnya dari dulu ibu mengungkapkannya. Kenapa harus sekarang?”
Kumalasari mengaku, tak habis pikir dengan keputusan sang ibu membeberkan ‘aib’ dirinya. Meski mengaku sempat sakit hati, namun dia berusaha melupakan permasalahan tersebut. “Aku sudah memaafkan semuanya. Tapi aku rasa berat untuk membuka kembali komunikasi dengan ibu saat ini,” katanya.