LOS ANGELES - Film Solo: A Star Wars Story tercatat sebagai salah satu proyek layar lebar dengan pendapatan terburuk yang pernah digarap Lucasfilm dan Disney. Meski tak begitu laris, namun film itu masih mendapatkan ulasan cukup baik dari pencinta film.
Menyiasati kerugian tersebut, Lucasfilm dan Disney pun memutuskan untuk menyetop sementara produksi seri spinoff film Star Wars. Risikonya tentu, rencana spinoff yang sudah dalam pembahasan, bahkan beberapa sudah mulai masuk tahap produksi awal, akan mengalami penundaan.
Menurut laporan Collider, pada Kamis (21/6/2018), film pertama yang mereka akan tunda adalah spinoff yang berpusat pada karakter Obi-Wan. Film itu sempat dikabarkan telah memasuki proses produksi, sesaat sebelum Solo: A Star Wars Story digarap.
Baca juga: Ed Sheeran Sumbangkan Lego Dirinya Sebesar Ukuran Asli
Selain itu, ada juga rumor mengenai sebuah film spinoff lain dari seri Star Wars yang mengalami penundaan. Kabarnya, beberapa waktu lalu, James Manglod yang merupakan sutradara film Logan sedang dalam tahap pembicaraan untuk menggarap Boba Fett.
Sayang, hasil pertemuan itu masih belum diketahui hasilnya. Dengan kenyataan Lucasfilm dan Disney menunda pembuatan spinoff film Star Wars, maka kabar pembicaraan pembuatan film tersebut akan semakin tenggelam.
Sebagai gantinya, Lucasfilm mengumumkan, saat ini timnya tengah merencananakan pembuatan seri trilogi Star Wars lainnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan obor dari seri Star Wars akan terus menyala.
Baca juga: XXXTentacion Pecahkan Rekor Streaming Spotify Taylor Swift
Saat ini, rencana penggarapan Star Wars Episode IX sedang digodok agar matang sepenuhnya. Film itu akan menyimpulkan kisah Rey yang diperankan oleh Daisy Ridley. Tokoh tersebut memulai debutnya pada Star Wars: The Force Awakens yang diluncurkan pada 2015.
Sekadar informasi, Solo: A Star Wars Story hanya mampu menghasilkan sekira USD84,4 juta atau sekira Rp1,2 triliun pada minggu pembukaannya. Secara total, film itu sudah mendapatkan keuntungan hingga USD192,8 juta atau sekira Rp2,7 triliun hanya Amerika Utara. Sedangkan untuk pendapatan global, termasuk pasar China, film itu dikabarkan mendapatkan keuntungan sekira USD339,5 juta atau Rp4,8 triliun.
Follow Berita Okezone di Google News
(SIS)