"Pelapor yang merupakan sebagai korban menerangkan salah satu akun instagram dengan nama anti.halu dimana IG tersebut menyebarkan video berisikan pelapor berbahasa yang diulang–ulang sehingga penyebutannya menjadi ‘Nonokwari’. Kata–kata akun IG tersebut bertuliskan ‘Manokwari mas Fata, bukan nonok. Nonok itu bahasa kotor. Sehingga masyarakat Papua menjadi marah dengan beredarnya video tersebut. Padahal pelapor tidak bermaksud mengatakan hal demikian sehingga merasa dirugikan,” tulis laporan tersebut.
Sementara itu, pihak Lucinta Luna telah memberikan klarifikasi soal pelaporan tersebut lewat manajernya. Menurut Didi selaku manajer Lucinta Luna menilai bahwa laporan tersebut palsu alias tidak benar. Ia kembali menjelaskan bila ada yang membuat pelaporan pasti dibuat langsu oleh tim kuasa hukumnya.
"Aduh, hoax. Kalau ada yang ngelapor pasti dari tim kuasa kita, enggak kitanya langsung lah," tutup Didi.
(aln)