Tantangan utama dalam film ini adalah menemukan sosok aktor tepat yang bisa memerankan tokoh Han Solo muda sebaik saat Harrison Ford memerankannya. Pencarian pun berakhir pada Alden Ehrenreich, aktor muda yang pernah terlibat dalam film Blue Jasmine, Beautiful Creatures, dan Hail, Caesar!
Dalam film ini Alden berperan cukup apik. Usahanya untuk menarik perhatian sebagai seorang Han Solo sudah sepatutnya dihargai meski kharisma dari Harrison Ford memang tak bisa dilepaskan dari tokoh tersebut. Beberapa gayanya masih terasa kaku, namun dalam beberapa adegan sangat terasa bahwa sutradara Ron Howard ingin menunjukkan bahwa Han Solo muda adalah sosok penuh percaya diri, berani bertaruh, dan pintar dalam bernegosiasi.
Baca Juga: Detail Sosok Villain di Solo: A Star Wars Story
Solo: A Star Wars Story sejatinya hanya membahas tentang bagaimana seorang Han Solo muda tumbuh menjadi sosok penting di galaksi nun jauh di sana. Di film ini Anda akan melihat bagaimana nama Han Solo didapat, bagaimana Han Solo lepas dari planet Corellia yang menyedihkan, bagaimana ia bisa bertemu sahabatnya Chewbacca (Joonas Suotamo), dan bagaimana sampai akhirnya ia bisa mendapatkan Millenium Falcon dari tangan Kapten Lando Calrissian (Donald Glover).
Pada sekira 30 menit pertama, para penonton langsung diajak memasuki dunia Han Solo muda yang penuh aksi kejar-kejaran dan tembak-tembakan. Sayangnya setelah 30 menit yang padat itu, Ron Howard seolah kehilangan akal untuk tetap menjaga mood para penonton di dalam studio bioskop. Dialog-dialog membosankan lalu datang dan menghujani penonton sampai pada akhirnya keseruan itu kembali.