Rupanya, Kevin menemukan titik terang yang merujuk pada si perekam video tersebut. Ia pun mulai memainkan logikanya.
“Logikanya, kalau video tersebut tersebar secara tidak sengaja di luar sana mungkin orang tersebut menjual telepon genggam terus di sebar di luar sana. Logikanya, orang yang menyebar video tersebut harusnya di unggah bukan mengirim pesan langsung. Akun tersebut mengirim Direct Message (DM) ke semua teman-teman perempuan saya. Otomatis orang tersebut terkoneksi. Orang tersebut tidak suka. Jadi sudah jelas siapa yang menggunakan akun tersebut atas nama saya dan mengirim semua pesan-pesan itu,” ujar Kevin.
Kevin pun menyatakan bahwa ia tidak perduli kepada seseorang yang berniat menjatuhkan namanya itu. Ia pun membiarkan jika orang tersebut ingin mendompleng namanya untuk menaikkan popularitas sang pelaku pembuat video tersebut.
(ade)