JAKARTA - Musik sepertinya sudah menjadi teman akrab pria ini sejak kecil, Dwiki Dharmawan. Sepak terjangnya di dunia musik tak perlu lagi diragukan.
- Baca Juga: Tantangan Dwiki Dharmawan sebagai Musisi, Kolaborasikan Musik Tradisi, Tari dan Fesyen
Sebagai ketua umum yayasan Anugerah Musik Indonesia, Dwiki, tentunya selalu mengikuti dan memperhatikan perkembangan musik di tanah air.
Saat ditemui di daerah Jakarta Pusat, Dwiki menyampaikan pendapatnya mengenai insan musik Tanah Air, “Industri musik Indonesia semakin berkembang.”
“Dilihat dari segi kualitas maupun kuantitas. Maksud kualiatas adalah dari sisi artistiknya, sedangkan kuantitas adalah jumlah. Jumlah produksi musik album maupun single di Indonesia semakin banyak,” jelasnya.
Menanggapi banyaknya lagu baru yang dibawakan pula oleh penyanyi-penyanyi baru, pria kelahiran bandung ini tak mau ambil pusing. Baginya industri musik Indonesia cukup mengembirakan.
Namun, jika membandingkan syair lagu zaman sekarang dan lagu-lagu dahulu, ia memiliki pendapat lain.
“Harus ada pelatihan dan pembelajaran sastra,” ucap suami dari Ita Purnamasari tersebut.
“Bedanya musik zaman 70-80an itu dari sastra syairnya memang pada saat itu lebih baik, perlu saya akui. Kemudian menjadi lagu-lagu legendaris yang juga menjadi seperti puisi gitu loh,” tambahnya.
Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin maju memang sangat mempengaruhi banyak bidang, tak terkecuali dunia permusikan. Dwiki sendiri mengakui hal tersebut.
- Baca Juga: Tangan Dingin Produser Asal New York Buat Dwiki Dharmawan Lebih Hybrid
Menurut pria keturunan sunda itu, saat ini bentuk fisik seperti album memang sudah jarang ditemui atau semakin sedikit jumlahnya. Para musisi lebih memilih untuk mempromosikan karya mereka lewat media digital.
Follow Berita Okezone di Google News
(edh)