JAKARTA - Penyanyi jebolan Indonesian Idol, Febri Yoga cenderung ingin ikut membahagiakan para pendengarnya seusai menikah pada 2015 lalu. Hal ini pun diakui dan tercermin dalam lagu barunya yang berjudul Lelaki Beruntung.
Salah satu perbedaan terbesar yang diungkap Febri ketika ditemui di kawasan Petogogan, Jakarta Selatan, Minggu (19/11/2017) adalah arah dari lirik-lirik lagu yang ia tulis. Lelaki Beruntung dinilainya berisi jauh lebih positif dibanding dua lagu sebelumnya, Pilu dan Memilih Dia. Pasalnya, ia kini lebih suka menulis lirik-lirik yang bernada positif dan menginspirasi ketimbang yang bernuansa sedih seperti di kedua single sebelumnya tersebut.
(Baca Juga: Upaya Damai Gagal, Kuasa Hukum Fadlan Muhamad Siap Bertarung ke Meja Hijau)
(Baca Juga: Hebat! Bloodless Karya Gina Kim Raih Penghargaan Best VR di Festival Thessaloniki)
“Seiring waktu, apalagi setelah berumah tangga, setelah nambah umur, kayak jadi titik balik. Perubahan dalam musiknya juga sangat berpengaruh. Dulu dalam single pertama (dan) kedua itu ceritanya masih soal anak muda yang patah hati, yang gelap, yang sakit hati, galau, tapi setelah berumah tangga menemukan sudut pandang yang berbeda. Aku lebih seneng menulis lirik-lirik yang positif, yang menggugah dan membangun biar orang yang mendengarnya bisa lebih semangat,” kata Febri saat ditemui di kawasan Petogogan, Jakarta Selatan, Minggu (19/11/2017).
Ini pun sesuai dengan tujuan Febri bermusik, yaitu agar lagunya bisa dinikmati seluruh kalangan. Selain rasa bersyukur, Lelaki Beruntung pun berisi pesan bahwa hubungan asmara juga harus dirawat dan dipertahankan.
Jika mengikuti pernyataan Febri, maka dapat dikatakan karya-karya berikutnya akan berwarna serupa. Apalagi, ia berharap dapat segera membuat album dari lirik-lirik yang sebelumnya ia tulis. Lelaki Beruntung adalah salah satu dari lirik paling pertama yang ia buat selepas menikah dengan Lukky Paramita. Untuk ke depannya, ia masih akan ditemani Stephan Santoso (gitaris band Musikimia) sebagai produser.
“Iya, jadi segmennya enggak cuma buat anak muda aja, tapi sama bapak ibu di rumah yang mungkin merasakan hal yang sama, merasa beruntung karena mendapatkan pasangan yang sampai detik ini mau menerima dia apa adanya di balik segala kekurangan, di balik segala keterbatasan, tapi masih mau mempertahankan utuhnya rumah tangga mereka,” tutup Febri.
(aln)