DEPOK - Setelah pensiun menjadi editor di RCTI, rupanya Bang Napi menjalani hobinya setiap hari. Dari hobinya bermain motor hingga menemani anak-anaknya menjadi hal yang kerap kali dilakukan Bang Napi semasa hidup. Bahkan diakui salah satu anaknya bahwa almarhum Arie Hnedrosaputro mempunyai klub motor.
Tak hanya sampai disitu, menikmati hidup juga tentunya menjadi keseharian dari seorang Bang Napi. Diketahui pula Bang Napi pensiun pada pekerjaannya sekira dua tahun lalu. Sontak membuat Bang Napi lebih dekat dengan keluarga bahkan rekan sahabat-sahabatnya pada sebuah klub motor.
(Baca Juga: Dinilai Makin Gendut, Audy Item: It's My Body, I'm Fine)
(Baca Juga: Rangkum Perubahan Hidup dan Karier, Andien Aisyah Rilis Album 'Metamorfosa')
“Paling setiap hari Papi menikmati hidup saja sih. Iya suka main motor dan turing juga ,kadang sama teman-temannya. Sama punya klub motor juga. Terus kadang dia juga main sama anak-anaknya,” tutur Abela Salsabila kepada Okezone saat dijumpai di kawasan Graha Cinere, Depok, Jawa Barat, Rabu 4 Oktober 2017.
Hal senada juga dikatakan oleh salah seorang rekannya, bahwa Bang Napi sendiri terbilang aktif dalam kegiatan motor. Terlebih Bang Napi kerap kali ikut turing bersama kawan-kawannya. Dalam pantauan Okezone, pada kediaman rumah duka tampak hadir beberapa rekannya dalam klub motor tersebut dan ikut pula dalam tahlilan hari pertama.
“Iya dia (Bang Napi) suka main motor juga kok. Kemarin kalau enggak salah dia baru bikin motor,” ungkap salah seorang teman klub motor.
(Baca Juga: 6 Tahun Lebih Muda, Chris Hemsworth Akui Istrinya sebagai Pahlawan)
Seperti yang telah diberitakana sebelumnya, pihak keluarga Bang Napi menggelar doa tahlilan pada kediamannya. Segenap kerabat keluarga dekat hingga rekan-rekannya hadir dalam tahlilan tersebut. Suasana haru dan khusuk pun tampak menyelimuti kediaman Bang Napi. Di depan rumahnya terlihat beberapa kiriman karangan bunga.
Bang Napi atau Arie Hendrosaputro merupakan sosok yang dikenal sejak dalam acara SERGAP RCTI pada era tahun 2000-an. Menggunakan topeng dan berpenampilan sangar menjadi ciri khasnya dalam memberikan informasi perihal kejahatan. Dirinya sempat mempunya jargon yang tampak jelas dalam ingatan masyarakat.
“Ingat, kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat pelakunya, tapi juga karena ada kesempatan! Waspadalah Waspadalah!" kata yang sering diucapkan Bang Napi.
(aln)