Tampak luar, masjid yang diketahui bernama Birrul Waliadin Olga Syahputra ini memang sudah rampung dan sudah mulai bisa dipakai untuk menjalankan ibadah salat lima waktu serta mengaji. Akan tetapi Mak Vera menyatakan bahwa masjid tersebut belumlah 100 persen rampung. Masih ada sekitar 20 persen lagi yang harus diselesaikan sebelum akhirnya masjid yang terletak tak jauh dari lokasi rumah dan makam Olga ini benar-benar bisa dinyatakan selesai.
"Sekarang ini sih belum benar-benar rampung ya, masih belum ada pembatas salat antara laki-laki dan perempuan. Tapi karena kemarin sudah tradisi keluarga, kalau Olga dan keluarga dari dulu sampai sekarang ngejalanin tradisi potong sapi di daerah tempat tinggalnya, jadi masjid itu dipakai. Tapi sebenarnya belum rampung banget. Sudah 80 persen, tinggal 20 persen lagi," ujar Mak Vera yang dihubungi oleh Okezone melalui sambungan telefon.
Kekurangan masjid milik Olga Syahputra ini memang tak terlalu banyak. Hanya sekadar menambahkan beberapa ornamen kaligrafi tulisan Arab dan memberi pembatas salat saja. Bahkan saat Lebaran Idul Adha yang jatuh pada 1 September 2017, masjid milik Olga ini sudah mulai menerima dan menyalurkan hewan kurban.
"Rampung benarnya kalau yang Mak lihat memang sudah bisa dipakai untuk salat, cuma belum ada lukisan kaligrafi Arabnya. Lalu pembatas salatnya itu juga belum ada," ungkapnya.
"Kemarin itu memang benar-benar dipakai untuk masyarakat. Kita juga belum ada peresmian, hanya pihak keluarga Olga potong kambing, potong sapi, dan niatnya di masjidnya Olga," tambahnya.