Berlawanan dengan Nata, tokoh Kemal yang diperankan Fachri Muhammad (dikenal juga sebagai Si Entong) justru sangat genit, terutama terhadap tokoh Jihan yang disukainya. Tentu ini berlawanan dengan sifat ayah Kemal yaitu Haji Kosim yang sangat low-profile. Cerita kemudian akan mempertemukan ketiga pemuda itu dalam kondisi yang rumit.
- Baca Juga: Nuansa Religius dan Komedi Penuhi Sinetron Terbaru RCTI, Pura-Pura Haji
Namun, Angga meyakinkan bahwa kisah pemuda-pemudi itu tidak hanya soal drama cinta segitiga saja. Selain karena sifat sinetron yang penuh lawakan, lagi-lagi nilai religius dikedepankan dalam sinetron yang tayang pukul 22.00 WIB tersebut. Meski begitu, perpaduan ketiganya membuat film Pura-Pura Haji diharapkan tidak monoton untuk disaksikan para pemirsa RCTI.
"Bener-bener banyak banget (unsurnya) sih menurut aku, karena pemain yang lain baru baca skenarionya udah ketawa-ketawa sendiri. Karena ini kan bukan sinetron religi doang, tapi banyak juga unsur komedinya. Jadi pasti bakal seru lah, enggak monoton gitu," tutup Angga.
(edh)