Karena bukan orang kaya, ia pun tak menyangka adiknya bisa diterima di perguruan tinggi yang cukup prestisius tersebut. Apalagi mengingat latar belakangnya yang tidak bertempat tinggal di kota, maka hal ini juga membanggakan bagi tetangga-tetangga Mas Pur di kampung halamannya, Semarang.
“Enggak langsung dapat (kuliah), dia butuh proses 5 tahun. Penantian selama 5 tahun ini berbuah manis,” ucap Mas Pur.
- Baca Juga: Cerita Furry Setya yang Mudik Bawa Peralatan Badminton Buat di Kampung
“Bukan cuma saya yang bangga, tapi keluarga bapak, ibu saya, terus adik saya yang cewek, itu juga bangga. Tetangga-tetangga background-nya orang kampung, bisa kuliah di London, terus bapak saya cuma guru SD, ibu saya guru SD, kan luar biasa gitu lihat anaknya kuliah sampai ke London. Mungkin bagi beberapa orang itu biasa, kuliah ke luar negeri. Tapi itu kan buat orang-orang kaya, tapi kalau buat kita itu istimewa banget karena enggak nyangka sama sekali,” tutupnya.
(edh)